Teori Malthus tentang Kependudukan

Teori Malthus tentang kependudukan atau demografi menekankan tentang pentingnya keseimbangan pertambahan jumlah penduduk terhadap persediaan bahan makanan.

Ahli ini menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sedangkan
pertumbuhan ketersediaan pangan mengikuti deret hitung. Artinya pertumbuhan penduduk lebih cepat dibanding pertumbuhan kesediaan pangan.

Pada kasus tersebut jika dibiarkan dapat memicu permasalahan meledaknya jumlah penduduk dikota yang tidak diimbangi dengan ketersediaan pangan.

Baca juga: Teori Lawrence Green: Perubahan Perilaku Kesehatan

Siapakah Malthus?

Thomas Robert Malthus adalah seorang pendeta dan juga ahli politik ekonomi bangsa Inggris. Pada tahun 1978 ia menerbitkan buku analisis kependudukan berjudul “Essay On The Principle of Population”.

Malthus merupakan orang pertama yang menulis secara sistematis tentang bahaya pertumbuhan penduduk dan mempertahankan pendapatnya bahwa “natural law” atau hukum alamiah yang mempengaruhi atau menentukan pertumbuhan penduduk.

Dalam teorinya, ia mengkhawatirkan ketidakseimbangan antara pertumbuhan penduduk yang terus bertambah dengan ketersediaan pangan. Malthus mengistilahkan pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur (misal dari 2 menjadi 4, dari 4 menjadi 8, dari 8 menjadi 16 dan seterusnya) tidak akan terdukung oleh kemampuan produksi pangan yang pertumbuhannya mengikuti deret hitung (misal dari 1 menjadi 2, 3, 4, dst).

Baca juga: Teori HL Bloom dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat

Analisis teori Malthus bahwa ketika jumlah penduduk semakin banyak, maka persaingan antar individu semakin ketat. Situasi ini tentu akan semakin parah jika terjadi faktor-faktor yang mendatangkan bencana, seperti musim penyakit, epidemi, serta wabah bencana yang dapat menghilangkan penduduk. 

Apa itu Positive & Preventive Check dalam Teori Malthus?

Untuk mencegah terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan pangan, Robert Malthus menyebut Positive checks dan Preventive checks sebagai pencegahannya.

  • Positive Checks = terbagi 2 yaitu Vice atau kejadian (pencabutan nyawa) dan Misery (kemelaratan) seperti akiabt dari epidemi, bencana alam, peperangan atau kekurangan makanan.
  • Preventive Checks = terbagi menjadi 2 yaitu Moral restraint (pengekangan diri) seperti menahan hawa nafsu dan penundaan perkawinan. Sedangkan yang kedua adalah Vice atau Kejahatan (pengurangan kelahiran).

Teori ini juga mendapat beberapa kritik, yaitu karena tidak memperhitungkan:

  • Kemajuan bidang transportasi yang dapat menghubungkan satu daeran dengan daerah lain sehingga distribusi makanan atau pangan dapat berjalan
  • Adanya kemajuan bidang teknologi, terutama bidang pertanian
  • Usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah
  • Fertilitas akan menurun apabila perbaikan ekonomi dan standar hidup penduduk dinaikkan

Leave a Reply