Diare pada anak disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau parasit. Gejalanya adalah frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali dalam sehari dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja.
Selain karena infeksi, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh alergi, keracunan makanan, penyakit usus, gangguan penyerapan makanan seperti intoleransi laktosa, dan efek samping obat.
Baca juga: Ciri Anak Mengalami Stunting
Gejala Diare Pada Anak
Hal paling penting terkait penyebab diare adalah masalah perilaku dan faktor lingkungan. Penyakit diare adalah penyakit yang berbasis lingkungan yang faktor utamanya dari kontaminasi air atau tinja yang berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat atau tidak menjaga kebersihan dengan baik.
Selain lebih sering BAB dan mencret, diare yang dialami usia anak-anak bisa disertai dengan beberapa gejala lain, seperti:
Baca juga: 5 Cara Mudah Cegah Diabetes Pada Anak
- BAB lebih dari 4x dalam sehari
- BAB cair dan encer
- Perut kembung
- Mual dan muntah
- Sering mengalami demam
- Kehilangan nafsu makan
- Nyeri perut dan kram
Saat diare, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit dengan sangat cepat. Ini karena saluran cerna sulit menyerap cairan. Diare yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan dehidrasi.
Cara Mengatasi Diare
Untuk mengatasi penyakit diare, perlu dilakukan dengan segera sebelum dehidrasi berat. Tindakan pencegahan dehidrasi yang bisa dilakukan di tingkat rumah tangga jika anak atau balita mengalami diare adalah:
- Perbanyak pemberian ASI
- Pemberian oralit untuk mencegah dehidrasi
- Memberikan obat Zinc yang tersedia di apotek, Puskesmas, dan rumah sakit. Diberikan sekali sehari selama 10 hari berturut-turut meskipun diare sudah berhenti. Zinc ini berguna untuk mengurangi parahnya diare, mengurangi durasi dan mencegah berulangnya diare 2 sampai 3 bulan ke depan.
- Memberikan cairan rumah tangga, seperti sayur, kuah sup, dan air mineral.
- Pemberian makanan sesuai umur anak.
- Jika gejala semakin parah, segera membawa anak ke pelayanan kesehatan.
Catatan Sehat:
Secara umum, penyebaran diare biasa terjadi melalui infeksi (kuman-kuman penyakit) seperti bakteri, virus, dan parasite. Biasanya menyebar melalui makanan/minuman yang tercemar atau kontak langsung dengan tinja penderita. Oleh karena itu para ibu perlu menjaga kebersihan dengan baik ya.