P-Process : Tahap dalam Strategi Komunikasi Kesehatan

P-Process merupakan salah satu skema yang dapat menjelaskan tahapan-tahapan dalam menyusun program komunikasi kesehatan yang efektif.

Pada penjelasannya dipaparkan langkah demi langkah yang merinci. P-Process dirancang sejak tahun 1982 dan telah mengalami beberapa perbaikan atau revisi sehingga menjadi lebih baik.

Disebut P-Process karena kerangka tahapannya menyerupai huruf P. Kerangka ini menggambarkan tahap demi tahap bagaimana mengembangkan strategi program komunikasi kesehatan.

Dalam penerapan tahapan tersebut juga diperlukan 2 hal, yaitu partisipasi dan penguatan komunitas.

Baik seluruh pihak dari penyusun program, pemangku kebijakan hingga masyarakat memiliki peran dalam perencanaan program komunikasi kesehatan yang baik.

Tahapan-tahapan P-Process

P-Process in Communication

Kerangka yang dikembangkan oleh Population Communication Service ini memiliki 5 tahapan mulai dari analisis hingga evaluasi. Berikut pemaparannya:

1.Tahap Analisis, pada tahap ini para penyusun program harus melakukan dua analisis. Yaitu analisis isu dan analisis audiens. Analisis isu bertujuan memahami isu atau masalah kesehatan yang diangkat dan faktor-faktornya. Sedangkan analisis audiens memahami karakteristik sasaran mulai dari demografi seperti umur, pendidikan, hingga latar belakang budaya.

2. Tahap Strategic Design, langkah kedua ini tujuan komunikasi harus dibuat spesifik mengikuti kaidah SMART (Spesific, Measurable, Appropriate, Realistic dan Time-Bound). Kemudian barulah ditentukan media yang akan digunakan. Tentunya sesuai dengan hasil analisis ditahap pertama.

3. Tahap Development and Testing, pada tahap ini mulai dikembangkan konsep, materi isi pesan dan medianya. Setelah itu dilakukan tes atau uji coba kepada perwakilan kelompok sasaran untuk melihat kekurangan yang perlu diperbaiki. Tujuannya agar program komunikasi kesehatan menjadi lebih baik sebelum disebarluaskan.

Baca juga: Kemitraan dalam Strategi Kesehatan Masyarakat

4. Tahap Implementation and Monitoring, setelah tahap perencanaan dan pengembangan yang baik, maka implementasi program mulai dilakukan. Diperlukan partisipasi maksimal dari seluruh pihak disertai pemantauan agar program berjalan sesuai dengan perencanaan.

5. Tahap Evaluation & Replanning, evaluasi penting dalam setiap program. Hal tersebut berguna untuk mengukur keberhasilan program, efektif atau tidak dan bagaimana dampaknya bagi sasaran. Jika hasilnya baik maka dapat di diseminasi agar dapat digunakan banyak orang. Sementara jika terdapat kelemahan, laporan evaluasi tersebut menjadi bahan pelajaran dan pertimbangan untuk program berikutnya.

Berikut adalah salah satu sumber yang menjelaskan P-Process tersebut:

Catatan Sehat:

Dalam menyusun program komunikasi kesehatan, tahapan analisis menjadi kunci. Tujuannya adalah agar isi pesan atau informasi dapat tersampaikan kepada sasaran dan mudah dipahami.

Baca juga: Unsur-Unsur dalam Komunikasi Kesehatan

*Sumber:
Health Communication Partnership (December 2003).
The new P-Process, steps in strategic communication.
Baltimore: Johns Hopkins Bloomberg School of Public
Health / Center for Communication Programs / Health
Communication Partnership.

Artikel ini di dukung oleh: Bukamaps.com

Leave a Reply