Pemberian zinc ketika anak diare dapat mengurangi parahnya diare, mengurangi dursi dan mencegah berulangnya diare 2 sampai 3 bulan ke depan.
Diare dapat dialami segala usia. Diare diartikan sebagai kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering dari biasanya, tiga kali atau lebih dalam satu hari.
Jika menderita diare kurang dari 14 hari, penderita mengalami diare akut, dan jika lebih dari 14 hari, sudah dipastikan penderita mengalami diare kronis/persisten. Hal ini perlu penanganan segera.
Baca juga: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Diare pada Anak
Pentingnya Pemberian Zinc Saat Anak Diare
Saat anak diare, para ibu perlu dengan sigap mengatasinya. Utamanya pada anak, jika mengalami dehidrasi akan berbahaya. Tiga derajat dehidrasi diare yang tak kalah pentingnya untuk diketahui adalah:
- Diare Tanpa Dehidrasi, ciri-cirinya jika pada Balita, ia tetap aktif, memiliki keinginan untuk minum seperti biasa, mata tidak cekung, dan turgor kembali segera. Namun, Balita akan kehilangan cairan <5% dari berat badan.
- Diare Dehidrasi Ringan/Sedang, biasanya Balita mengalami gelisah atau rewel, mata cekung, rasa haus meningkat, turgor kembali lambat, dan kehilangan cairan 5-10% dari berat badan.
- Diare Dehidrasi Berat, ditandai dengan lesu/lunglai, mata cekung, malas minum, turgor kembali sangat lambat > 2 detik, dan kehilangan cairan >10% dari berat badan.
Pemberian zinc sering disarankan oleh dokter pada saat penanganan anak yang mengalami diare. Rekomendasi dosis suplementasi zinc dari UNICEF dan WHO pada balita sebanyak 20 mg selama 10–14 hari. Sementara anak usia di bawah enam bulan cukup diberikan 10 mg (½ tablet) per hari.
Zinc yang diberikan kepada pasien diare merupakan salah satu cara supaya gejala diare pada anak berkurang dan mempercepat proses penyembuhannya. Oleh karena itu, zinc tetap harus diminum selama 10 hari meski diare telah sembuh.
Manfaat Suplemen Zinc antara lain:
- Zinc dibutuhkan untuk membantu proses sintesis protein.
- Mendukung pertumbuhan sel, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga metabolisme tubuh, dan keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh.
- Mencegah diare terjadi lagi pada balita selama dua hingga tiga bulan ke depan.
Catatan Sehat:
Selain melalui suplemen, zinc juga dapat diperoleh dari makanan loh. Seperti daging, seafood, ayam, oatmeal, keju dan kacang-kacangan.