Kenali 6 Penyakit Infeksi Akibat Digigit Anjing

Beberapa penyakit infeksi dapat timbul akibat gigitan anjing. Oleh sebab itu, gigitan yang menimbulkan luka baik lecet kecil hingga luka serius perlu penanganan segera.

Hal tersebut dikarenakan beberapa penyakit infeksi bisa timbul, salah satunya rabies. Penyakit tersebut menyerang sistem saraf dan beresiko kematian.

Berikut adalah 6 penyakit infeksi yang berbahaya jika tidak mendapatkan penanganan segera setelah digigit anjing:

1. Rabies

Rabies adalah salah satu penyakit akibat virus yang terkandung dalam air liur anjing. Penyakit yang juga disebut “anjing gila” ini menyerang sistem saraf dan otak sehingga dapat menimbulkan risiko kematian.

Baca juga: Waspada Rabies, Lakukan 4 Langkah Penanganan Infeksi Akibat Gigitan Anjing

Gejala rabies baru terlihat sekitar 4 hingga 12 minggu setelah seseorang digigit anjing yang terinfeksi. Beberapa gejala awal yang muncul antara lain: lemah, demam seperti flu, sakit kepala, rasa gatal di daerah gigitan, nyeri sendi dan kesemutan.

2. Tetanus

Tetanus adalah racun yang diproduksi oleh jenis bakteri Clostridium Tetani. Racun ini bisa menyebabkan kelumpuhan pada manusia dan menjadi masalah serius jika luka gigitan berukuran dalam.

Gejalanya umum yang ditemukan jika seseorang terinfeksi tetanus adalah sulit menelan, rahang terasa kram, otot kaku dan kejang.

3. Capnocytophaga Bacteria

Bakteri ini disebut tidak menyebabkan orang yang terinfeksi menjadi sakit. Tetapi jika orang tersebut memiliki sistem kekebalan yang lemah maka berisiko lebih besar menjadi sakit karena lebih sulit bagi tubuh mereka untuk melawan infeksi.

Gejalanya adalah adanya lepuhan didaerah luka gigitan, kemerahan bengkak dan rasa nyeri di luka, demam, sakit kepala serta muntah dan diare.

4. Pasteurella

Jenis bakteri umumnya menyebabkan rasa sakit dan memerah di area luka gigitan. Pasteurella dapat menimbulkan efek yang lebih serius jika seseorang memiliki kekebalan tubuh yang lemah.

Beberapa efek yang timbul adalah pembengkakan kelenjar, pembengkakan persendian, dan kesulitan untuk bergerak.

5. Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA)

MRSA adalah sejenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus. Bakteri ini kebal dengan beberapa jenis antibiotik seperti amoxicillin atau penisilin.

Bakteri ini menyebabkan infeksi kulit, paru-paru, dan saluran kemih pada manusia. Pada beberapa kasus, MRSA ini diketahui dapat menyebar ke aliran darah atau paru-paru dan menyebabkan infeksi yang bisa membahayakan nyawa.

6. Sepsis

Sepsis merupakan reaksi akibat infeksi yang terjadi sistemik atau ke seluruh tubuh.  Jika infeksi sudah tergolong parah maka dapat mengancam nyawa.

Gejala sepsis yang dirasakan adalah merasa kebingungan, suhu tubuh naik atau turun, rasa ngantuk yang teramat sangat di siang hari serta nyeri atau rasa tidak nyaman yang sangat parah.

Catatan Sehat:

Beberapa penyakit infeksi gigitan anjing diatas berbahaya jika tidak segera mendapatkan penanganan. Gejala yang timbul biasanya diabaikan sampai muncul reaksi yang lebih parah.

Oleh karena itu, setelah melakukan pertolongan pertama jika digigit anjing sebaiknya segera periksakan diri ke klinik atau rumah sakit untuk mendapatkan tindak lanjut.

Leave a Reply