Gangguan bipolar adalah masalah kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat drastis. Penderita gangguan ini bisa merasa sangat bahagia kemudian berubah menjadi sangat sedih.
Masih banyak masyarakat yang menganggap masalah mental ini sebagai sesuatu yang tabu serta masih belum sepenuhnya menyadari keberadaan penyakit bipolar dan bagaimana mendeteksi dan menanganinya.
Bipolar dapat diderita seumur hidup sehingga memengaruhi aktivitas sehari-hari para penderitanya. Namun, dengan adanya pemberian obat-obatan dan psikoterapi disebut dapat membantu penderita menjalani kegiatan sehari-hari.
Baca juga: 7 Makanan dengan Sumber Kalsium Tinggi
Apa penyebab Gangguan Bipolar?
Penyebab gangguan bipolar belum diketahui secara pasti. Kondisi ini diduga terjadi akibat faktor genetik dan faktor lingkungan sekitar serta gaya hidup.
Beberapa berpendapat bahwa kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan neurotransmitter atau zat pengontrol fungsi otak. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa gangguan ini berkaitan dengan faktor genetik (keturunan).
Baca juga: Segudang Manfaat Pola Vegetarian Bagi Kesehatan Tubuh
Beberapa faktor lain yang disebut adalah karena mengalami stress tingkat tinggi, pengalaman traumatik, kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang, dan memiliki riwayat keluarga dekat (saudara kandung atau orang tua) yang menderita kondisi bipolar.
Gejala Gangguan Bipolar
Secara umum, tanda atau ciri gejala utama gangguan bipolar adalah terjadinya perubahan suasana hati (mood) yang drastis. Perubahan suasana hati tersebut dapat terjadi dalam hitungan jam, hari, atau bulan.
Gejalanya secara umum bipolar meliputi:
- Sulit tidur atau insomnia
- Perasaan bahagia atau antusias
- Semangat yang menggebu-gebu
- Kurangnya minat pada suatu kegiatan
- Merasa bersalah secara berlebihan