Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Program tersebut sasarannya adalah bayi dan anak balita, ibu hamil, nifas dan menyusui serta pasangan usia subur. Adapun tujuannya adalah:
- Meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
- Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
- Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA
Dalam pelaksanaannya, beberapa kegiatan yang dilakukan Pos Pelayanan Terpadu setiap bulannya adalah:
- KIA (Ibu Hamil, Nifas, Menyusui, Bayi, Balita)
- Keluarga Berencana
- Imunisasi
- Program Gizi
- Penanggulangan & pencegahan Diare
Baca juga: Mengenal Epidemiologi dalam Dunia Kesehatan Masyarakat
Siapa pelaksana Posyandu?
Pemeran utama dalam posyandu adalah Kader, yaitu anggota masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan Posyandu secara sukarela. Kritera untuk menjadi kader adalah:
- Diutamakan berasal dari para dermawan dan tokoh masyarakat setempat.
- Memiliki semangat pengabdian, berinisiatif tinggi dan mampu memotivasi masyarakat.
- Bersedia bekerja secara sukarela bersama masyarakat.
Selain kader, petugas puskesmas juga berperan sebagai pendamping untuk memberikan pelatihan kepada kader, serta membantu pelayanan medis saat pelaksanaan posyandu.
Baca juga: Kesehatan Lingkungan: Interaksi Agent, Host dan Lingkungan
Adapun pihak stakeholder berperan sebagai pemberi dukungan kebijakan dan sarana prasarana, misalnya membantu menyediakan tempat. Sementara itu instansi terkait atau dinas kesehatan diharapkan menyediakan alat bantu seperti timbangan, buku KIA dan lain sebagainya.
5 Meja Posyandu
Program yang didampingi oleh Puskesmas ini memberdayakan masyarakat sebagai kadernya. Maka dari itu ketika pelaksanaannya, maka dibuatlah 5 meja yang memiliki tugas berbeda.
Meja pertama ditempati bagian pendaftaran, lalu meja kedua dilakukan penimbangan dan pengukuran balita. Setelah itu dilanjutkan ke meja ketiga yaitu pencatatan hasil dari penimbangan dan pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya.
Berikutnya pada meja keempat, ibu akan memperoleh penyuluhan dan pelayanan seputar gizi balita, ibu hamil dan ibu menyusui. Lalu pada meja terakhir diisi dengan pelayanan kesehatan berupa KB (Keluarga Berencana) dan Imunisasi.
Pengelolaan posyandu telah disusun dalam sebuah pedoman oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Download Panduan Pengelolaan Posyandu). Sehingga dengan adanya pedoman tersebut diharapkan dapat melancarkan jalannya posyandu.
Catatan Sehat:
Posyandu merupakan program yang sangat baik dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak. Keberhasilan program ini tentunya akan berdampak positif bagi tumbuh kembang anak.