Morning sickness adalah kondisi mual dan muntah yang dialami oleh ibu hamil trimester awal yang akan hilang ketika memasuki trimester 2 dan 3.
Umumnya gejala yang dirasakan ibu hamil adalah mual dan terkadang muntah. Sering terjadi pada pagi hari namun tidak sedikit kasus ibu merasakan sepanjang hari. Gejala lain yang bisa menyertai adalah pusing, lemas, dan sensitif terhadap bau-bauan menyengat.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Puasa itu Aman?
Penyebab Morning Sickness
Kondisi mual dan muntah ini disebut wajar terjadi pada ibu hamil. Penyebabnya adalah perubahan hormon pada trimester awal kehamilan.
Selain perubahan hormonal, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami morning sickness, di antaranya:
- Kehamilan anak pertama
- Kehamilan anak kembar
- Mengalami morning sickness di kehamilan sebelumnya
- Memiliki anggota keluarga yang mengalami morning sickness saat hamil
- Ibu yang mudah mengalami mabuk saat perjalanan
Baca juga: Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil : Cegah Risikonya!
Kondisi diatas tentu akan mengganggu proses pemenuhan nutrisi janin karena sang ibu kesulitan untuk makan. Juga dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil. Oleh karenanya, jika mual dan muntah selama hamil bertambah parah atau disertai gejala berikut :
- Sakit perut dan demam.
- Jantung berdebar-debar.
- Pusing atau terasa akan pingsan.
- Sakit kepala yang muncul berkali-kali.
- Urine keluar sedikit atau berwarna gelap.
- Muntah yang mengandung darah atau berwarna kecoklatan.
- Tidak dapat makan dan minum sama sekali.
- Tubuh terasa sangat lelah.
- Penurunan berat badan drastis.
Maka ibu hamil disarankan segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Dokter akan memberikan suplemen vitamin B6 dan obat antimual untuk mengatasi gejala tersebut.
Catatan Sehat:
Morning sickness atau mual muntah diawal kehamilan merupakan hal yang wajar, pastikan ibu hamil tetap berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi dengan cara makan dalam porsi kecil namun lebih sering.