6 Pilar Transformasi kesehatan yang diinisasi oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin akan memfokuskan pelayanan kesehatan ke arah pencegahan atau promotif preventif.
Ada 6 pilar transformasi kesehatan yang diinisiasi Menkes Budi, yakni Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.
Transformasi layanan primer yang akan dilakukan diantaranya adalah menata ulang jaringan fasyankes untuk pemerataan layanan kesehatan. Salah satu contohnya adalah Posyandu.
Posyandu akan bertindak secara lebih aktif bukan hanya melayani bayi dan ibu tapi akan melayani seluruh siklus hidup termasuk remaja, dewasa, dan lansia. Hal yang dinilai perlu juga adalah mereformasi laboratorium kesehatan masyarakat.
Kedua, transformasi layanan rujukan menargetkan pada tahun 2024 Rumah Sakit diseluruh provinsi dapat melayani penyakit jantung, struk dan kanker.
Baca juga: SDG’s Bidang Kesehatan
Pada transformasi Layanan Rujukan, dimulai dari tiga penyakit penyebab kematian paling tinggi di Indonesia yaitu penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Tidak semua provinsi memiliki rumah sakit dengan fasilitas untuk pasang ring di jantung. Data sementara, dari 34 provinsi hanya 28 provinsi yang bisa melakukan operasi pasang ring tersebut.
Pilar ke 3 dari 6 Pilar adalah transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, memastikan minimal 50% produksi vaksin, diagnostik dan terapeutik di dalam negeri. Berikutnya, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, transparansi dan perhitungan yang benar.
Transformasi SDM Kesehatan Salah Satu dari 6 Pilar
Kelima, Transformasi SDM Kesehatan, dengan upaya academic health system untuk pemerataan SDM berkualitas. Pmerataan SDM Kesehatan yang berkualitas diperlukan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui academic health system. Konsep ini merupakan integrasi pendidikan kedokteran bergelar dengan program pendidikan profesional kesehatan lainnya yang memiliki rumah sakit pendidikan atau berafilisasi dengan rumah sakit pendidikan, sistem kesehatan, dan organisasi pelayanan kesehatan.
Baca juga: Tantangan Promosi Kesehatan dalam Pandemi COVID-19
Dan yang ke enam adalah Transformasi Teknologi Kesehatan yaitu adanya mesin genome sequencing dan digunakan di rumah sakit rujukan nasional. Mesin genome sequencing saat ini hanya ada 12. Nantinya akan ada sekitar 30 mesin genome sequencing yang akan digunakan di rumah rujukan nasional.
Itu adalah 6 kerangka besar yang akan dikejar sampai tahun 2024.