Ciri khas penderita gangguan bipolar secara umum sangat jelas. Yaitu adanya suasana hati yang sangat drastis, bisa merasa sangat bahagia kemudian berubah menjadi sangat sedih.
Pada gangguan bipolar, dikenal 2 jenis episode. Episode mania atau disebut fase naik, dan episode depresi atau fase turun. Keadaan ini dapat berputar dengan cepat di mana tiba-tiba si pengidap bisa mengalami depresi atau malah sebaliknya.
Episode mania adalah ketika pengidap menjadi tampak sangat bersemangat dan berbicara dengan cepat. Sementara episode depresi adalah saat seseorang terlihat sedih serta kehilangan semangat dalam beraktivitas sehari-hari.
Baca juga: Gangguan Bipolar: Penyebab dan Gejalanya
Perubahan gejala bipolar pun bisa terjadi di saat yang bersamaan dan situasi ini disebut sebagai periode campuran (mixed state).
7 Ciri Khas Penderita Gangguan Bipolar
Ciri seseorang megnidap penyakit bipolar dapat sangat berbeda. Gejalanya sangat bervariasi dalam pola, tingkat keparahan, dan frekuensi. Beberapa mengalami gangguan suasana hati yang sering, sementara yang lain hanya mengalaminya beberapa kali dalam hidup.
Pada beberapa kasus juga didapatkan orang lebih rentan terhadap mania atau depresi, sementara yang lain bergantian di antara keduanya.
Baca juga: 1 Desember – Peringati Hari AIDS Sedunia
Berikut ini adalah ciri episode mania atau fase naik :
- Merasa sangat gembira secara berlebihan,
- Berpikiran sangat optimis tetapi tidak realistis.
- Berbicara dengan sangat cepat dan sulit untuk dipahami.
- Susah tidur atau insomnia tetapi sangat energik.
- Gangguan penilaian dan impulsif, tidak bisa membedakan nyata dan khayalan.
- Susah diam, bergerak secara terus menerus atau berjalan mondar mandir.
- Mengalami delusi dan halusinasi pada kasus yang parah.
Adapun ciri khas pada episode depresi atau fase turun adalah:
Baca juga: Resep Susu Kurma: Mudah dan Menyehatkan
- Merasa putus asa, sedih, tidak tertarik pada aktifitas
- Hilangnya nafsu makan secara drastis
- Merasa lelah, tak bertenaga secara tiba-tiba.
- Menarik diri dari lingkungan serta orang-orang terdekat.
- Mengalami gangguan terhadap daya ingat dan kesulitan fokus.
- Berbicara dengan sangat lambat, pembicaraan jadi berputar-putar.
- Mudah emosi dan muncul pemikiran untuk bunuh diri pada kasus yang parah.