Epidemiologi adalah salah satu bidang dalam ilmu kesehatan masyarakat. Secara garis besar, ilmu ini mempelajari tentang pola penyebaran suatu penyakit atau masalah kesehatan di masyarakat.
Dalam bidang kesehatan masyarakat, ilmu yang dipelajari tidak hanya epidemiologi namun lebih banyak dan mendetail.
Diantaranya adalah administrasi dan kebijakan kesehatan, manajemen rumah sakit, promosi kesehatan, epidemiologi, keselamatan dan kesehatan kerja, biostatistik, kesehatan lingkungan dan lain sebagainya.
Baca juga: Kesehatan Lingkungan: Interaksi Agent, Host dan Lingkungan
Namun, dimasa pandemic Covid-19 ilmu epidemiologi seketika melejit dan tidak asing lagi didengar sebab banyak digunakan dalam penanganan virus corona.
Lalu seperti apakah ilmu epidemologi tersebut? Simak ulasan berikut:
Definisi Epidemiologi
Epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang distribusi dan determinan penyakit, serta upaya pengendalian penyakit atau masalah kesehatan masyarakat.
Distribusi atau penyebaran penyakit menjadi penting untuk dianalisa sebelum menentukan upaya atau program pengendaliannya. Tiga garis besar distribusi penyakit yang dimaksud adalah menurut orang, waktu dan tempat.
- Distribusi berdasarkan orang, berkaitan dengan karakteristik (umur, jenis kelamin, suku, pekerjaan dan lain sebagainya) masyarakat yang terjangkit suatu penyakit. Misalnya, penyakit hipertensi maka distribusi menurut orang banyak terjadi pada lanjut usia dibandingkan anak-anak.
- Distribusi atau penyebaran berdasarkan tempat, yaitu melihat karakteristik lokasi kejadian penyakit terjadi. Contohnya penyakit malaria yang lebih banyak terjadi pada wilayah timur.
- Distribusi menurut waktu, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan waktu kejadian penyakit tersebar. Misalnya, penyakit demam berdarah banyak terjadi pada musim hujan.
Berdasarkan distribusi tersebut kemudian dapat diketahui determinan atau faktor-faktor risiko yang berperan terhadap terjadinya suatu penyakit. Dengan demikian, dapat dengan mudah untuk menentukan cara pencegahannya.
Sejarah Epidemologi
Istilah epidemiologi dikemukakan Hippocrates pada masa Yunani, dengan menyebutkan bahwa kejadian penyakit dipengaruhi oleh lingkungan. Hippocrates ini kemudian dikenal dengan sebutan “Bapak Kedokteran”
Salah satu sejarah penerapan ilmu ini dilakukan oleh John Snow. Dirinya sukses mengatasi kolera yang termasuk penyakit menular yang terjadi London.
John Snow menyelesaikan masalah penyakit kolera menggunakan pendekatan epidemiologi. Yaitu dengan menganalisis faktor tempat, orang, dan waktu.
Investigasi dilakukan dengan melihat wilayah dengan populasi terjangkit kolera yang paling banyak. Setelah menemukan populasi tertinggi,kemudian John menemukan populasi tersebut menggunakan sumber dari pompa air yang sama dan nyatanya telah tercemar limbah.
Distribusi penyakit kolera ternyata lebih tinggi pada populasi di wilayah pompa air tercemar dibandingkan wilayah yang tidak menggunakan pompa air tersebut. Dengan demikian ditemukanlah akar penyebab kolera dan penanganan dilakukan dengan menutup pompa air tercemar tersebut.
Kegunaan Epidemiologi
Berdasarkan definisinya, ilmu ini banyak digunakan untuk mencari tahu gambaran kesehatan suatu masyarakat. Gambaran tersebut yang kemudian dapat menjadi bahan perencanaan suatu program kesehatan.
Berikut adalah garis besar manfaat ilmu epidemiologi:
- Mengetahui penyebab atau determinan suatu penyakit
- Mengetahui pola penyebaran penyakit di masyarakat
- Mempelajari riwayat alamiah proses terjadinya penyakit
- Menyusun bahan perencanaan program penanggulangan suatu penyakit
- Mengevaluasi suatu program kesehatan yang telah dilaksanakan
- Memprediksi kemungkinan kejadian penyakit di masyarakat.
Seperti halnya sejarah John Snow, dengan ilmu epidemiologi manfaat yang diperoleh adalah mengetahui gambaran pola penyebaran penyakit, determinan atau faktor penyebabnya yang kemudian keduanya digunakan menjadi bahan perencananaan program penanggulangan.
Baca juga: Teori Difusi Inovasi dalam Promosi Kesehatan
Catatan Sehat:
Ilmu epidemiologi saat ini semakin meluas dan dibuat menjadi lebih spesifik dalam menangani suatu penyakit di masyarakat. Misalnya epidemiologi penyakit menular yang khusus membahas penyakit-penyakit yang mudah ditularkan.
Para penggiatnya disebut dengan epidemiolog. Sebagian besar tugas yang dilakukan adalah melakukan investigasi terhadap suatu penyakit yang mewabah dan menganalisa bagaimana langkah atau cara mengatasinya.