Anemia pada remaja putri bukan hal yang sepele. Kekurangan darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah berada di bawah kisaran normal.
Itu terjadi karena kurangnya hemoglobin sehingga mempengaruhi produksi sel darah merah. Akibatnya, sel dan jaringan dalam tubuh sulit mendapatkan kebutuhan oksigen.
Baca juga: Manfaat Konsumsi Tablet Tambah Darah Bagi Remaja Putri
Apa saja penyebab remaja mengalami anemia?
Tanpa disadari, remaja putri berisiko lebih tinggi mengalami anemia karena remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya. Saat menstruasi, tidak sedikit remaja mengeluh lemah, mudah pusing hingga tidak dapat beraktifitas seperti biasa.
Penyebab umumnya remaja putri mudah kekurangan darah adalah:
- Mengalami menstruasi tiap bulan, atau adanya perdarahan lainnya
- Kurangnya asupan makanan yang kaya akan zat besi
- Faktor genetik (sel darah merah rusak)
- Kekurangan vitamin seperti vitamin B12
- Mengidap penyakit infeksi yang menyebabkan penurunan sel darah merah
Gejala Anemia Pada Remaja Putri
Kurangnya sel darah merah membuat pengidap anemia tampak pucat, lelah, dan lemah. Berikut adalah gejala-gejala yang perlu diwaspadai:
- Kulit terlihat pucat.
- Lapisan kelopak mata dan bantalan kuku terlihat kurang merah muda dari biasanya.
- Mudah marah atau perubahan suasana hati.
- Tubuh terasa sangat lemah.
- Mudah lelah, lebih sering tidur siang.
- Mengalami jaundice (kulit dan mata menjadi kuning).
Jika anemia berat, maka gejala lain yang dialami adalah mengalami pusing atau sakit kepala, sesak napas, tangan dan kaki bengkak serta mengalami sindrom kaki gelisah.
Catatan Sehat:
Agar tidak kekurangan darah penting untuk remaja memperbanyak makanan yang kaya kandungan zat besi, seperti sayuran hijau, tomat, pisang, kacang-kacangan, hingga protein dan ditambah dengan asupan tablet tambah darah.
Artikel ini di dukung oleh: Bukamaps.com