Pasangan yang merencanakan kehamilan tentu tidak asing dengan masa subur,yaitu saat sel telur dilepaskan dari indungnya dalam sebulan sekali dan menunggu sperma untuk membuahi.
Usia hidup ovum sangat singkat, hanya 24-48 jam setelah masa ovulasi, sedangkan dengan masa hidup sperma yang dapat bertahan 3-5 hari dalam tubuh wanita.
Maka dari itu, jika ingin hamil, maka hubungan seksual sangat dianjurkan pada masa tersebut. Jika tidak ada pembuahan oleh sperma, sel telur akan luruh dan keluar menjadi darah menstruasi.
Sayangnya, hal tersebut kadang terlewat karena ketidaktahuan para kaum wanita. Simak beberapa poin penting menghitung cara subur agar cepat hamil:
1. Pahami siklus menstruasi wanita
Siklus menstruasi wanita adalah rentang dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi dibulan berikutnya. Rentang tersebut adalah cara menghitung jadwal menstruasi wanita.
Siklus menstruasi normal yaitu 28 hari namun beberapa wanita mungkin mengalami siklus lebih dari itu, yaitu 21-35 hari.
Perhitungan masa subur wanita bergantung pada siklus menstruasi tersebut. Perlu diingat panjang siklus menstruasi wanita bisa berbeda setiap bulan karena pengaruh hormon, stress, makanan, atau aktivitas anda.
Oleh karena itu, penting untuk mencatat dan menghitung siklus haid setiap bulan ya!
2. Masa subur pada siklus menstruasi normal
Untuk wanita dengan siklus menstruasi normal 28 hari dan teratur setiap bulannya, maka cara menghitung masa subur sangat mudah. Ovulasi terjadi 14 hari sebelum menstruasi berikutnya
Hanya perlu kurangi 14 hari sebelum pertama haid pada bulan berikutnya maka itu lah hari pertama masa subur dan diperkirakan sampai 2-4 hari setelahnya.
Sebagai contoh, jika pada bulan ini hari pertama haid anda adalah tanggal 3 Maret, maka tambahkan 28 (sesuai panjang siklus menstruasi) yaitu 31 Maret.
Kemudian 31 tersebut dikurangi 14 dan ditemukanlah 31-14 = 17, maka tanggal 17 maret adalah masa subur anda dan diperkirakan sampai 2-4 hari setelahnya.
3. Masa subur pada siklus menstruasi tidak normal
Untuk wanita dengan panjang siklus menstruasi berbeda setiap bulan maka yang perlu dilakukan adalah menghitung siklus haid atau menstruasi terpendek dan terpanjang.
Berikutnya lama siklus terpendek dikurangi 18 untuk menemukan hari pertama masa subur, sedangkan hari terakhir dicari dengan cara lama siklus terpanjang dikurangi 11.
Misalkan jika siklus terpendek adalah 25 hari dan siklus terpanjang 31 hari, maka:
- Hari pertama : 25- 18 = 7
- Hari terakhir: 30-11 = 19
Maka perkiraan masa subur anda adalah pada hari ke-7 setelah hari pertama menstruasi hingga hari ke-19 setelahnya.
Jika kamu kesulitan menghitung secara manual, berbagai macam aplikasi kalender masa subur online telah tersedia. Anda cukup mencatat hari pertama menstruasi dan lama hari menstruasi tersebut setiap bulannya.
Setelah membaca poin penjelasan siklus menstruasi diatas, perlu dipahami, mengetahui periode ovulasi wanita sangat sulit diprediksi. Penggunaan aplikasi online pun tidak bisa menjamin hari pelepasan ovum pada tubuh wanita.
Salah satu alternatif jika ingin memastikan masa subur kamu juga bisa menggunakan alat tes kesuburan yang bisa didapatkan di apotik terdekat. Alat tersebut tersedia dalam bentuk digital maupun strip yang mudah digunakan.
Catatan sehat:
Setelah mengetahui masa ovulasi anda, maka lakukan hubungan seksual 2-3 kali seminggu untuk meningkatkan peluang hamil.
Kenali tanda-tanda kesuburan pada tubuh anda dan jangan lupa jaga asupan nutrisi, hindari stress dan kurangi aktivitas berlebih ya!