Ibu hamil puasa sebenarnya boleh saja. Namun penting diperhatikan kondisi ibu dan janin optimal. Jika tidak tentu bisa membahayakan janin.
Berpuasa selama kehamilan dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan, baik pada ibu maupun bayinya. Karena ketika berpuasa, maka seseorang tidak akan mengonsumsi makanan atau minuman kurang lebih 12 jam.
Hal tersebut bagi Ibu hamil tentu berisiko mengalami penurunan gula darah ke tingkat yang tidak sehat dan bisa menyebabkan kekurangan nutrisi sekaligus energi tubuh secara keseluruhan.
Bolehkah Ibu Hamil Puasa?
Masa kehamilan terbagi menjadi 3 trimester. Trimester pertama pada usia 0 hingga 12 minggu, janin masih dalam proses pembentukan bagian organ tubuh dan juga bagian otak sehingga butuh banyak nutrisi dari ibu.
Selain itu jika pada trimester pertama ibu mengalami morning sickness atau mual muntah maka ibu hamil tidak disarankan untuk tidak berpuasa.
Pada trimester kedua, usia janin sudah memasuki usia 13 minggu hingga 24 minggu. Biasanya, ibu hamil sudah jarang mengalami morning sickness. Namun, kebutuhan nutrisi dan gizi untuk janin masih sangat diperlukan pada fase ini.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Nanas?
Oleh karena itu, Ibu hamil wajib berkonsultasi pada dokter jika ingin berpuasa. Jika ibu hamil mengalami keluhan, dianjurkan untuk tidak berpuasa karena akan membahayakan kesehatan janin.
Pada trimester ketiga, kondisi ibu dan janin semakin baik. Umumnya pada trimester ketiga ibu hamil sudah boleh untuk menjalankan ibadah puasa, asal kehamilannya dalam keadaan sehat.
Catatan Sehat:
Selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa. Perlu diingat, saat sahur dan berbuka, ibu hamil harus memenuhi segala kebutuhan nutrisi bagi dirinya dan kandungannya.