PPM atau pengembangan dan pengorganisasian masyarakat dapat dilakukan melalui pendekatan direktif dan non direktif. Secara umum istilah PPM dikenal juga dengan singkatan CO / CE dengan hasil akhir yang diharapkan adalah pemberdayaan masyarakat.
- Community Organizing diartikan sebagai proses pengorganisasian masyarakat yang belum tertata agar memiliki satu visi/ tujuan yang sama
- Community Empowerment / Development adalah proses yang fokus kepada pengembangan kapasistas/ potensi masyarakat (proses untuk membuat masyarakat dari tidak berdaya menjadi berdaya)
Lalu Apa yang dimaksud Pendekatan Direktif dan Non Direktif dalam PPM?
Pada pendekatan direktif, petugas tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Hal tersebut dikarenakan petugas memiliki keterampilan dan pendidikan sehingga dapat menetapkan solusi atas suatu masalah yang dihadapi masyarakat.
Sedangkan untuk pendekatan non direktif, mengasumsikan bahwa masyarakat yang lebih mengetahui apa kebutuhannya. Sehingga petugas berfungsi untuk mendampingi masyarakat sambil bersama-sama mencari solusi dari masalah yang dihadapi.
Perbedaan mendasar direktif dan non direktif adalah, peran masyarakat. Pada pendekatan direktif, masyarakat berperan sebagai objek saja. Sedangkan pendekatan non direktif menjadikan masyarakat sebagai subjek dan objek.
Adapun untuk proses perubahannya, pendekatan direktif tentu lebih cepat namun tidak bertahan lama. Sementara non direktif butuh waktu perubahan yang lama namun kontinu atau berkelanjutan.
Catatan Sehat:
Pendekatan direktif dan non-direktif bukanlah dua pendekatan yang terpisah tetapi sebuah pendekatan yang kontinum/ kelanjutan.