Jenis media sangat beragam yang digunakan dalam bidang kesehatan. Media oleh Soekidjo Notoatmodjo diartikan sebagai alat bantu atau alat peraga yang berfungsi untuk membantu dan memperagakan sesuatu di dalam proses promosi kesehatan.
Media tersebut menjadi penghubung antara pemberi informasi kepada penerima informasi atau kelompok sasaran. Dengan adanya media, diharapkan informasi akan lebih mudah tersampaikan kepada sasaran.
Seiring perkembangan jaman, jenis-jenis media pun semakin berkembang dan beragam jenisnya. Berikut perjalanan pesat media dari generasi ke generasi:
- Generasi pertama berupa tulisan, gambar dan lainnya yang masih tidak dihubungkan dengan listrik.
- Media generasi kedua mulai ditemukan mesin pencetak oleh Johann Guttenberg
- Generasi ketiga telah dikenal media dengan teknologi audio visual berupa televisi dan radio.
- Terakhir, di generasi keempat, proses komunikasi telah bergantung pada keberadaan komputer dan telepon genggam seperti saat ini.
Baca juga: 6 Tipe Pendekatan Isi Pesan Media Kesehatan
Jenis-jenis Media Promosi Kesehatan
Media terdapat dalam bentuk visual dan audio, jika media hanya berupa suara maka disebut Audio Aids. Sementara jika menampilkan rupa maka disebut Visual Aids. Namun yang terbaik adalah kombinasi keduanya yaitu Audio-Visual Aids.
1. Media Cetak
Media ini sudah ada sejak jaman dahulu. Contohnya dapat berupa poster, leaflet hingga baliho yang banyak terpampang dijalanan.
Jenis media cetak mengandalkan visual saja, artinya hanya gambar dan tulisan. Hal tersebut menjadi kelemahannya dikarenakan tidak ada efek suara dan gerak yang menarik. Namun, kelebihan media cetak adalah dari segi biaya yang lebih murah.
2. Media Elektronik
Media jenis ini mulai muncul seiring berkembangnya teknologi. Radio dan televisi menjadi salah satu alat untuk memunculkan informasi berupa audio visual, artinya ada gambar bergerak dan suara yang dapat didengar.
Contohnya seperti iklan, video pendek atau dalam bentuk lagu. Hal ini menjadi kelebihan media elektronik karena lebih menarik. Namun tentu perlu biaya lebih untuk memproduksinya.
Baca juga: Unsur-Unsur dalam Komunikasi Kesehatan
3. Media Massa Baru
Sosial media menjadi contoh media massa baru. Dijaman serba canggih, kebutuhan informasi mulai terpenuhi melalui sosial media. Facebook, twitter, instagram, youtube hingga podcast menjadi hal umum yang digunakan.
Karena banyak diakses, maka media massa baru ini menjadi peluang untuk menjadi alat bantu penyebaran informasi kesehatan.
Media kesehatan ini tentunya mudah diakses dan dapat disebarluaskan dengan mudah. Hanya saja perlu berhati-hati dengan berita hoax atau palsu yang tidak benar informasinya.
Catatan Sehat:
Dalam program promosi kesehatan, media menjadi alat bantu yang sangat penting. Ingat, sebaiknya ketahui karakteristik sasaran terlebih dahulu sebelum menentukan jenis media yang akan digunakan ya!