Toilet training merupakan proses dimana anak belajar untuk buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di toilet selayaknya orang dewasa. Pada tahap ini, anak akan diajari untuk tidak lagi menggunakan popok.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan keberhasilan anak melakukan toilet training dinilai dari seberapa jauh si kecil mengerti menggunakan toilet untuk buang air, bukan dari kemahiran penguasaan proses belajarnya.
Perlu diingat, usia ketika anak-anak siap untuk terlepas dari popoknya dapat sangat bervariasi. Terlebih lagi, tidak ada satu waktu yang cocok untuk setiap anak.
Baca juga: Kenali 8 Gejala Diabetes pada Anak
Tanda Anak Siap Toilet Training
Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda, maka dari itu usia tidak bisa dijadikan patokan anak siap menjalani toilet training. Umumnya, dapat dilatih ketika usianya menginjak 1,5 atau 2 tahun.
Untuk mengetahui kapan pastinya anak siap lepas dari popoknya, cobalah lihat kesiapan fisik dan emosionalnya. Berikut tanda-tandanya kesiapan fisik:
- Terlihat adanya ekspresi yang menandakan anak sedang menahan BAK atau BAB
- Popok kering saat bangun tidur atau setelah 2 jam pemakaian
- Anak tidak BAB di popok saat malam hari
- BAB terjadi pada waktu yang sama tiap harinya
- Anak mampu melepas dan memakai pakaian
- Mampu berkomunikasi dengan Anda tentang pemakaian toilet
Baca juga: 5 Cara Mudah Cegah Diabetes Pada Anak
Selain kesiapan fisik, cek juga kesiapan anak dari segi emosional seperti:
- Anak sudah menunjukkan tanda ketidaknyamanan ketika popoknya basah atau kotor dan meminta untuk diganti dengan yang baru
- Menunjukkan ketertarikannya ketika Anda memakai kamar mandi
- Lebih memilih memakai celana dalam ketimbang popok
- Anak bisa memberi tahu saat merasa ingin buang air
- Anak mulai menghentikan aktivitasnya atau menjauh dari orang lain ketika sadar bahwa dirinya ingin BAK atau BAB, meski sedang menggunakan popok
Catatan Sehat:
Pada penerapannya, disarankan agar tidak memaksakan anak untuk menjalani toilet training ketika ia terlihat menolak atau belum siap. Sebab pemaksaan tersebut justru bisa memicu dan memperlambat kesiapannya lepas dari popok.