Teknik penarikan sampel non acak ini terbagi menjadi 4 yaitu purposive sampling, snowball sampling, quota sampling dan accidental sampling.
Cara tanpa acak/ random ini dilakukan bila tidak mungkin diperoleh daftar yang lengkap dari populasi penelitian, sehingga tidak terdapat kesempatan yang sama pada anggota populasi untuk menjadi sampel.
Karena itu peneliti tidak dapat membuat generalisasi atau kesimpulan yang dapat mewakili populasi, hasil analisis hanya berlaku untuk anggota populasi yang diteliti. Dengan penarikan sample non probability, peneliti tidak dihadapkan pada cara-cara yang rumit.
4 Macam Teknik Penarikan Sampel Non Acak
Non-probalility sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi kesempatan sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi sampel. Berikut ini adalah jenis-jenis dari non-probability sampling:
- Accidental Sampling, adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Dengan syarat orang yang kebetulan ditemui itu cocok dan sesuai sebagai sumber data.
- Purposive sampling, teknik penarikan sampel ini dilakukan dengan pertimbangan tertentu oleh peneliti. Penelitian yang pengambilan sampelnya menggunakan teknik ini dituntut harus mempunyai latar belakang pengetahuan yang baik agar diperoleh sampel yang sesuai dengan karakteristik, ciri, kriteria, atau sifat tertentu.
- Quota sampling, pengambilan sampel dengan cara menetapkan sejumlah tertentu sebagai target (kuota) yang harus dipenuhi dalam pengambilan sampel dari populasi. Dalam kasus ini jumlah populasinya tidak jelas atau tidak terhingga. Pengambilan sampel sejumlah kuota yang diinginkan dilakukan dengan jalan mengambil sampel yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pengambilan sampel akan dihentikan jika sampel yang terambil telah memenuhi kuotaf.
- Snowball sampling, adalah teknik sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi penelitiannya, sehingga data diperoleh setelah menanyakan pada sampel sebelumnya.