Teknik random sampling terbagi menjadi 4 cara, yaitu simple random sampling, systematic random sampling, stratified random sampling dan cluster random sampling.
Cara pengambilan sampel secara acak ini berarti dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel.
Random sampling ini disebut juga Probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel.
Teknik acak ini terbagi menjadi 4 yaitu:
1. Simple Random Sampling
Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) digunakan bila setiap unit dalam populasi diberi peluang sama untuk terpilih. Metode ini merupakan metode yang cukup mudah dan biasa digunakan pada populasi yang memuat karakteristik unit bersifat relatif homogen.
Cara menarik sampel ini cukup mudah, Anda cukup mengikuti cara seperti arisan. Yaitu menyediakan kertas berisikan nomor sejumlah populasi, kemudian mengundi secara acak sampai memenuhi jumlah sampel.
2. Teknik Random Sampling dengan Systematic Random Sampling
Teknik ini dilakukan secara sistematis, yaitu sampel penelitian ditetapkan berdasar pada bilangan kelipatan dari jumlah anggota populasi dengan jumlah sampel yang akan diambil.
Contohnya, Anda telah memiliki 100 populasi (N) yang telah dibuat daftar dengan penomoran 1-100. Sampel (n) yang akan diambil sebanyak 20 orang. Langkah berikutnya adalah menentukan bilangan kelipatan atau interval.
Baca juga: Jenis Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat
Cara menentukan bilangan kelipatan dengan rumus : BK= N/n. Yaitu 100/20 = 5, maka bilangan kelipatannya adalah 5. Misal angka pertama sebagai sampel adalah 1, maka untuk sampel berikutnya adalah 5, 10, 15 dst hingga mencapai 20 sampel.
3. Stratified Random Sampling
Teknik ini menerapkan anggota populasi dikelompokkan berdasarkan stratanya, misal tinggi, sedang, dan rendah. Kemudian dipilih sampel yang mewakili masing-masing strata.
Teknik pengambilan sampel ini sering digunakan jika ada banyak variasi dalam suatu populasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap strata terwakili secara memadai.
4. Cluster Random Sampling
Pada teknik cluster random sampling ini berarti subjek penelitian dikelompokkan menurut area atau tempat domisili anggota populasi.
Cara penarikan sampel ini digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara, provinsi atau kabupaten.