Cara atau Teknik Pengambilan Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian umumnya terbagi dua yaitu secara acak atau random dan secara non random. Teknik ini penting untuk dipahami agar penelitian memberikan hasil yang baik.

Sampel merupakan bagian yang dari suatu populasi penelitian yang digunakan untuk menjawab hasil dari suatu penelitian. Sedangkan teknik pengambilan merupakan cara atau metode yang digunakan dalam mengambil atau menarik sampel tersebut.

Sampel harus mewakili populasi, oleh karenanya pengambilan besar sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa agar dapat menggambarkan keadaaan populasi yang sebenarnya.

Baca juga: Jenis Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat

Berikut adalah teknik pengambilan sampel yang umum digunakan:

Teknik Pengambilan Sampel Acak (Probability sampling-random sampel)

teknik pengambilan sampel

Probability sampling adalah teknik sampling yang menarik sampelnya dengan secara acak atau random sehingga seluruh anggota populasi memiliki kemungkinan (probability) yang sama untuk terpilih menjadi sampel.

Beberapa jenis lain dari teknik random sampling ini antara lain:

  1. Simple Random Sampling (Pengambilan Sampel Acak Sederhana)
  2. Pengambilan Sampel Acak Sistematis  (Systematic Random Sampling) 
  3. Penarikan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)
  4. Cluster Random Sampling atau Pengambilan Sampel Acak Berdasarkan Area

Baca juga: Advokasi Kesehatan: Strategi dan Teknik Komunikasi

Teknik Non-Probability Sampling

teknik pengambilan sampel

Teknik Non-probability sampling adalah cara menarik sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. 

Jenis-jenis teknik pengambilan sampel non acak adalah:

  1. Sampling Sistematis atau Systematic Sampling
  2. Teknik sampling Kuota atau Quota Sampling
  3. Accidental Sampling
  4. Sampling Purposive
  5. Sampling Jenuh
  6. Snowball Sampling

Catatan Sehat:

Penarikan sampel perlu dikarenakan ukuran populasinya memang sangat besar, masalah waktu, biaya dan menghindari beberapa percobaan yang bersifat merusak, oleh karena itu diperlukan teknik-teknik penarikan sampel yang tepat dalam penelitian.

Leave a Reply