Berbagai metode kontrasepsi tersedia untuk pasangan yang ingin mengontrol kehamilan. Mulai dari kontrasepsi alami, kontrasepsi jangka pendek seperti suntik dan pil atau yang sifatnya jangka panjang seperti IUD atau spiral.
Namun, tidak sedikit wanita merasakan efek samping sehingga menghentikan penggunaan alat kontrasepsi tersebut. Maka dari itu KB alami bisa menjadi pilihan buat kamu!
Inti dari KB alami yang ampuh adalah memahami dengan baik masa subur wanita. Pada masa subur, ovum atau sel telur akan keluar dan menunggu sperma untuk membuahi, sehingga peluang kehamilan tinggi terjadi.
Baca juga: Ingin Cepat Hamil? Ketahui Cara Menghitung Masa Subur
Masa subur atau terjadinya ovulasi adalah masa di saat sel telur dilepaskan dari indungnya dalam sebulan sekali, sekitar 14 hari setelah hari pertama menstruasi. Saat sel telur dilepaskan, usia hidupnya hanya 24-48 jam setelah masa ovulasi, berbeda dengan masa hidup sperma yang dapat bertahan 3-5 hari dalam tubuh wanita.
Jika ingin hamil, maka hubungan seksual sangat dianjurkan di masa subur tersebut, namun jika ingin cegah kehamilan maka hindari hubungan seksual di masa subur.
Berikut pilihan metode kontrasepsi alami yang dapat kamu coba:
1. Metode Kalender
Tidak berhubungan seks pada masa subur adalah kunci KB alami. Dengan metode kb alami kalender, para wanita harus mengetahui dengan baik siklus menstruasinya agar dapat mengetahui kapan waktu masa suburnya setiap bulan.
Rata-rata masa subur wanita adalah pada hari ke-10 sampai dengan hari ke-17 setelah hari pertama menstruasi. Hal tersebut berlaku jika siklus menstruasi normal yaitu 28 hari. Beberapa wanita mungkin mengalami siklus lebih dari itu.
Untuk mengetahui masa subur caranya mudah, catat jadwal menstruasi anda setiap bulan untuk mengetahui lama siklus menstruasi anda kemudian gunakan rumus berikut:
- Hari pertama subur: Lama siklus terpendek dikurangi 18.
- Hari terakhir subur: Lama siklus terpanjang dikurangi 11.
Jika kamu kesulitan menghitung secara manual, berbagai macam aplikasi telah tersedia untuk menghitung masa subur secara otomatis. Jika ingin memastikan masa subur kamu juga bisa menggunakan alat tes kesuburan yang bisa didapatkan di apotik terdekat.
2. Metode pengamatan lendir serviks
Lendir serviks dapat menjadi pertanda masa subur anda. Amati lendir serviks sebelum berhubungan seksual sebagai salah satu cara kb alami.
Cara mencegah kehamilan dengan metode ini sangat mudah yaitu dengan menyeka lendir dari mulut vagina dari arah depan ke belakang, jika lendir berwarna bening seperti putih telur maka itu pertanda ovulasi akan segera terjadi
Untuk cegah kehamilan, hindari berhubungan seksual sejak hari pertama lendir serviks keluar dengan tekstur seperti putih telur hingga tiga-empat hari kemudian.
3. Metode suhu basal tubuh
Salah satu ciri terjadi ovulasi adalah peningkatan suhu basal tubuh. Maka dari itu cara alami ini menjadi salah satu anjuran kontrasepsi atau kb alami yang ampuh.
Suhu basal tubuh adalah keadaan suhu tubuh ketika dalam keadaan istirahat. Suhu ini dapat diukur menggunakan thermometer basal.
Caranya pun mudah, setiap bangun tidur ukurlah suhu basal tubuh anda, lakukan selama beberapa hari dan catat hasilnya. Suhu tubuh umumnya konsisten pada 36 derajat celcius, jika kemudian terjadi kenaikan 0,1-0,3 derajat celcius maka hal tersebut menjadi pertanda ovulasi.
Maka untuk cegah kehamilan, tunda hubungan seksual selama 3-4 hari setelah suhu basal tubuh kamu naik ya!
4. Metode senggama terputus
Cara cegah kehamilan yang satu ini hampir mirip dengan penggunaan kondom. Intinya adalah mencegah sperma masuk kedalam tubuh wanita agar tidak terjadi pembuahan dengan sel telur atau ovum.
Cara kontrasepsi alami ini mengharuskan pria untuk segera menarik penisnya dari vagina sebelum ejakulasi. Itulah alasan disebut senggama terputus.
Pada cara ini penting bagi pria untuk mengontrol diri dan mengetahui waktu yang tepat saat menarik penisnya. Cara ini menjadi salah satu kb alami yang sangat ampuh karena mencegah pembuahan sperma dan ovum.
Catatan sehat:
Kontrasepsi atau cara kb alami jelas memiliki banyak keuntungan, selain tidak perlu mengeluarkan biaya, juga menghindari berbagai macam efek samping yang mungkin terjadi.
Namun, metode kontrasepsi alami ini juga sering mengalami kegagalan. Diperlukan ketekunan dan kedisiplinan kedua pasangan agar dapat berhasil mengontrol kehamilan.