Hari AIDS sedunia rutin diperingati setiap tanggal 1 Desember. Peringatan ini dimulai sejak tahun 1988 dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit menular yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus ini. Infeksi HIV diketahui dapat berkembang menjadi acquired immune deficiency syndrome (AIDS) yang beresiko tinggi menyebabkan kematian.
HIV diketahui dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, misalya darah, ASI (Air Susu Ibu), semen dan cairan vagina. Selain itu, HIV juga dapat ditularkan dari seorang ibu ke anaknya selama kehamilan dan persalinan.
Sejak tahun 1996, peringatan penyakit yang menyerang sistem imun ini diambil alih oleh Program Bersama PBB tentang HIV/AIDS (UNAIDS). Peringatannya pun diperluas menjadi kampanye pencegahan dan pendidikan setiap tahun.
Kemudian pada tahun 1990, ketika ditemukan terapi Antiretroviral atau disingkat ARV yang dapat menghambat penyebaran virus dalam tubuh penderitanya, fokus peringatan hari AIDS bergeser kepada penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS)
Pada tahun 2020 ini, tema Hari AIDS Sedunia yang dicanangkan WHO adalah “Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas”. Tema tersebut diharapkan untuk memberikan penghormatan kepada seluruh pihak yang telah bekerja dalam pelayanan HIV serta menguatkan solidaritas global untuk bersama-sama mempertahankan layanan tersebut pada masa pandemi Covid-19 ini.
Kasus AIDS di Indonesia
Kasus AIDS di Indonesia fluktuatif. Pada tahun 2019 total kasus sebanyak 50.282 kasus. Dengan tertinggi pada Jawa Timur sebanyak 8.935 kasus dan disusul DKI Jakarta sebanyak 6.701 kasus. Lima provinsi dengan jumlah kasus HIV terbanyak adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua.
Jika dilihat berdasarkan gender. Data Ditjen P2P yang bersumber dari Sistem Informasi HIV, AIDS, dan IMS (SIHA) tahun 2019 menunjukkan bahwa kasus pada laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Kasus HIV tahun 2019 sebanyak 64,50% adalah laki-laki.
Sementara itu dengan sumber data yang sama, berdasarkan usia dilaporkan kelompok usia 25-49 tahun memiliki angka kasus tertinggi. Hal ini sangat disayangkan sebab usia tersebut adalah usia produktif yang diharapkan dapat berperan dalam pembangunan.
Catatan Sehat:
HIV hanya dapat ditularkan melalui kontak cairan dengan penderitanya. Orang tidak dapat terinfeksi melalui kontak sehari-hari seperti berpelukan, berjabat tangan, atau berbagi benda pribadi, makanan, atau air. Sehingga tidak perlu takut untuk berinteraksi dengan penderita penyakit ini.